Apakah Jokowi Maju 2014? (part II)

The Presidents of Republic of Indonesia
Sepertinya misteri semakin terkuak pelan-pelan. Sebuah misteri apakah seorang Joko Widodo akan maju sebagai capres 2014. Sebelumnya gua sudah pernah menulis artikel mengenai ini https://arifoadhinoto.wordpress.com/2012/12/01/apakah-jokowi-maju-2014/ tapi ini ditulis sesaat setelah beliau diangkat menjadi gubernur DKI. Content masih mirip dan gak beda jauh, cuman sekarang makin menguatkan keyakinan gua kalo seorang Jokowi akan maju perang di 2014 😉

Sebagian besar polling mulai dari Maret 2013 menunjukkan bahwa Jokowi adalah kandidat capres terfavorit untuk 2014. PDIP sebagai partai pengusung pun semakin terbuka lebar jalannya untuk memenangkan pemilu legislatif. Artinya peluang Jokowi untuk dicalonkan oleh partai tunggal PDI-P semakin terbuka.

Analisa gua di artikel sebelumnya masih sangat relevan dan semakin terbukti, namu cuman satu kesalahan prediksi gua yg mana Pak Jokowi mau dicalonkan jadi wapres kalau capresnya adalah senior beliau sepert Jusuf Kalla dan Dahlan Iskan (bahkan tidak dengan Megawati kalau tidak dipaksa).

Banyak tawaran kepada Jokowi untuk menjadi cawapres, semua pada mengerubungi bak semut, mulai dari Golkar, Demokrat, Gerindra, dll. Tapi apakah mungkin dengan popularitas yang selalu nomor wahid cuman maju sebagai wapres??? GAK BAKAL Pak Jokowi mau jadi Wapres RI, mendingan dia tetep jadi Gubernur DKI. Beliau selalu bilang dia itu tipe leader bukan follower, jadi gak mungkin dia maju perang cuman untuk posisi nomor 2 yang mana sekarang dia berada di posisi nomor 1 walaupun cuman di DKI.

Seperti yang beliau bilang pada saat sebelum maju jadi cagub DKI yaitu kalau cuman jadi cawagub (cagubnya Foke) beliau masih lebih memilih memimpin Solo. Kalau untuk jadi cagub DKI dia baru rela melepas jabatan walikotanya.

Sekarang gua makin yakin bahwa beliau cuman mau maju bertarung di 2014 kalau ia jadi kandidat capres. Ahok pun mulai perlahan-lahan ia tidak bisa menahan rahasia tersebut, ini terbaca dari omongan2 beliau di beberapa video Youtube Pemprov DKI.

Ahok mendukung Prabowo atau Jokowi?

Prabowo memang bos Ahok di Gerindra, tapi amat sangat jelas terlihat beliau mendukung Pak Jokowi menjadi Presiden RI berikutnya. Pak Ahok selalu bilang bahwa tugas beliau adalah menyukseskan Pak Jokowi menjadi gubernur DKI, sebenernya tidak salah beliau bilang begitu karena itu memang logikanya tugas seorang wagub. Namun di kalimat ini tersirat sekali bahwa Pak Ahok sangat mendukung beliau untuk maju jadi capres.

Ahok ini sebenernya mesin yang bekerja keras di balik kesuksesan program Jokowi, coba saja Jokowi salah memilih pasangannya, gua gak yakin Jokowi bisa menjalankan banyak gebrakan, mungkin dari 10 gebrakan, Jokowi cuman bisa eksekusi 5 gebrakan dalam beberapa bulan.

Untungnya Ahok sangat loyal terhadap Jokowi dan Ahok sangat dewasa dalam memposisikan dirinya sebagai wagub atau bawahannya Pak Jokowi, yang mana menurut gua ini luar biasa. Karena jujur saja pas menjelang pilgub, yg gua takutin dari seorang Ahok adalah karakter dia yang cukup ambisius, agresif, dan vokal. Sebelumnya memang beliau ingin menjadi gubernur lewat jalur independen, namun tidak terkumpul KTP sebanyak syarat minimal KPU. Artinya Ahok mempunyai kemampuan untuk menendang Pak Jokowi kalau ia berpikiran jahat.

Tapi sekali lagi, itu luar biasanya insting seorang Jokowi 🙂 Beliau memilih Ahok dibandingkan calon-calon lainnya yg diusulkan, seperti Deddy Mizwar, dll. Ternyata pilihan Pak Jokowi tidak salah, bahkan Pak Jokowi memberikan keleluasaan yang sebesar2nya untuk Ahok dalam memutuskan segala sesuatu di rapat walaupun baru beberapa bulan pertama bekerja. Ini merupakan kepercayaan yang luar biasa dari seorang Jokowi terhadap seorang Ahok. Mana ada pemimpin yang bener-bener memberikan kepercayaan 100% seperti ini. Coba liat aja Foke sama Prijanto yang bener2, semua kegiatan dipegang sama Foke, krn Foke takut Prijanto jadi populer dan mengalahkan  dia di pilkada berikutnya.

Dan sekali lagi tepat keputusan Pak Jokowi, ternyata Ahok lah yang sebenernya mendorong Jokowi dari belakang agar Jokowi bisa berlari cepat seperti sekarang. Ahok pun selalu bilang dia itu staf pribadi Pak Gubernur, bukan se-level, tapi satu level dibawah atasannya dan kalau berbicara pun harus 1 tone lebih rendah dari atasannya. Memang Ahok terlihat lebih vokal daripada Jokowi, tapi terlihat sekali bahwa Ahok itu masih berada di bawah Jokowi. Itulah hebatnya seorang Ahok yg gua bilang beliau sangat dewasa dalam menempatkan/ memposisikan dirinya sebagai wagub 🙂

Dan satu lagi yang luar biasa, yaitu ketika asosiasi anti-tembakau ingin memberikan penghargaan kepada Ahok karena Ahok sangat tegas terhadap perokok, Ahok pun menolaknya dan menyarankan memberikan penghargaan itu kepada Pak Gubernur karena beliau cuman menjalankan apa yg diperintahkan Pak Gubernur 🙂 Coba kurang apalagi wakil gubernur seperti ini 🙂

Gua yakin awal 2012 tidak ada seorang dari PDI-P yang menyangka kalau Jokowi itu adalah kandidat capres, bahkan kandidat gubernur DKI aja PDIP maju mundur, dan kalo gak diyakinkan oleh Prabowo, gua yakin mereka gak bakal nyalonin Jokowi.

Mungkin sampai awal 2012, PDIP masih mencalonkan Ibu Mega menjadi capres 2014, namun hanya dalam waktu 1 tahun Indonesia berubah 180 derajat. Semua orang mau pemimpinnya seperti Jokowi. Jokowi berhasil menjadi trend-setter di Indonesia 🙂 Popularitas Jokowi sudah tidak bisa terbendung lagi walaupun ada isu-isu negatif (seperti kasus KJS yg dipolitisasi oleh DPRD, waduk pluit), salah satunya karena Ahok lah yang pasang badan kalau ada yg gagal, karena Ahok yang lebih kontroversial 🙂 Ahok adalah Mr. bad guy (bad cop) dan Jokowi adalah Mr. nice guy (good cop).

Dengan trend seperti ini Ibu Mega pasti berpikir 100x untuk maju jadi capres ditambah lagi popularitas beliau dibawah Prabowo. Sebenernya bisa saja Ibu Mega memaksakan diri sebagai capres dan Jokowi sebagai cawapres, namun Prabowo lah yang mendapatkan keuntungan kalau seperti ini 🙂

– bersambung –

Leave a comment